Working Vista Pointer

Single Bud Planting (Model Cenicana Columbia)


 ›     Air merupakan salah satu faktor utama yang berpengaruh terhadap pertumbuhan
 ›     Iklim dapat mempengaruhi pertumbuhan tanaman
 ›     Bibit merupakan dasar bagi baik buruknya pertumbuhan tanaman
 ›     Varietas merupakan hal yang harus disesuaikan dengan pola tebang
 ›     Kecukupan bahan baku (TEBU) merupakan kunci dari stabilitas Pabrik Gula

KEKUATAN
     Dengan mempraktekkan single bud planting harga benih dapat ditekan
     Penurunan laju kematian tanaman.
     Meningkatkan panjang dan berat individu tebu
     Memudahkan pelaksanaan operasional budidaya karena jarak tanam yang lebar
     Metode ini memberikan produksi lebih tinggi
     Jarak tanam yang cukup memberi peluang masuknya sinar matahari dan sirkulasi udara cukup sehingga pertumbuhan lebih baik
     Kesulitan areal pembibitan dapat teratasi
     Hemat biaya di pos 511
     Ada tambahan pendapatan gula

KELEMAHAN
     Diperlukan biaya untuk modal
     Perlu kebijakan untuk mendapat modal sebagai bagian dari penghematan air dan peningkatan produksi
     Harus ada inovasi peralatan
     Merubah kebiasaan ditinjau dari sudut sumber daya manusia

SYARAT PEMBIBITAN
Ø      Bibit berasal dari kebun sehat
Ø      Daya perkecambahan > 95%
Ø      Kemurnian bibit > 95%
Ø      Umur bibit  6-7 bulan
Ø      Bebas hama penyakit
Ø      Habitus batang sesuai varietasnya
Ø      Merupakan jenis unggul

PRINSIP SINGLE BUD PLANTING
     Pengembangan pembibitan menggunakan chip/potray dengan satu mata tunas
     Transplanting lebih cepat
     Menerapkan jarak tanam lebar (60 cm) di lapangan
     Menyediakan kelembaban yang cukup dan menghindari penggenangan air

LANGKAH-LANGKAH
  
          Batang tebu dari tanaman yang berumur + 6 Bulan,  dikelentek dan dipotong pucuknya
         Pengambian Mata Bibit : Secara Mekanis dengan mesin yang didisain khusus, mempunyai pisau berbentuk pipa dengan diameter kurang lebih 2,5 cm mengambil mata dengan berputar melubangi bibit, sehingga batang tebu tetap utuh dalam bentuk lonjoran tidak terpotong-potong
         Bila belum ada mesin dengan cara manual, dipotong dengan parang tajam melintang dikanan kiri mata, lebar + 2,5 cm
         Setelah itu dimasukkan HWT kemudian dimasukkan ke cairan anti bakteri/jamur, mata bibit tersebut ditanam di baki lebar (1 x 0,5 cm) yang diisi media campuran tanah dan kompos ( 1 : 1) dengan populasi padat (pre nursery) sampai berumur 10-15 hari
           Setelah itu dipindahkan ke baki khusus yang mempunyai tabung kerucut tempat tumbuh tanaman dengan media tanah dicampur kompos
           Baki baki ditata dalam bedengan, disiram secara rutin dengan springkler selama 2 bulan. Setelah itu tanaman bisa dicabut untuk dipindahkan ke kebun. 1 Ha cukup 9.000 bibit.
          Dengan PKP kebun 1,65 m, dalam 1 Hektar panjang row = 6.060 m. Standar jumlah bibit =9.000 tunas. Maka jarak tanam = 6.060 m : 9.000 = 0,67 m


TUJUAN SINGLE BUD
       Menghemat Kebun Pembibitan.
       Bibit yang ditanam mempunyai keseragaman pertumbuhan. Bibit yang perkecambahannya seragam mempunyai awal pertumbuhan yang sehat dan seragam
       Diharapkan hasil penangkaran bibit lebih banyak.

CARA PEMOTONGAN BIBIT


PENANAMAN PADA BEDENGAN

1.      Dimaksudkan untuk melihat tingkat perkecambahan
2.      Bibit yang perkecambahannya seragam mempunyai awal pertumbuhan yang sehat dan seragam

Yang Perlu Diperhatikan Dalam Bedengan
1.      Media harus subur, tanah dan kompos (1:1).
2.      Media harus kering.
3.      Kelembapan harus dijaga.
4.      Jarak tanam 2 x 1 cm
5.      Tidak dianjurkan untuk menutup plastik pada bedengan secara langsung karena akan terjadi pembusukan (mempertimbangkan situasi dan kondisi)

Biaya Tanam pada Bedengan
·         Biaya tanam per mata Rp. 15,- sampai Rp. 20,-  (klentek, potong, tanam).
·         Tergantung dari keterampilan tenaga kerja dan upah harian setempat.


 PENANAMAN DI POTTRAY
·         Dimaksudkan untuk mempermudah pemindahan ke kebun
·         Perakaran sudah mulai kuat
·         Tanaman yang seragam saja yang dipindahkan, hal ini untuk menghindarkan persaingan dalam pertumbuhan selanjutnya.

Yang Perlu Diperhatikan Dalam Penanaman Di Pottray
·         Media harus subur karena ruas pertumbuhannya kecil.
·         Pemupukan.
·         Penyiraman → Sebaiknya menggunakan springkle kabut.
·         Waktu yang dibutuhkan 1 – 1,5 bulan kemudian dilanjutkan ke kebun.
 
PERAWATAN DI POTRAY


Penanaman Di Kebun

Dalam tahapan ini perlu adanya inovasi cara tanam, agar kecepatan tanam dapat dicapai dan tingkat kehidupan tahapan juga harus mendapatkan perhatian. Berikut beberapa cara tanam yaitu :
1.      Manual 
·         Ditugal dengan pecuk.
·         Digejik dengan kayu/bambu
2.      Semi Mekanik dengan Alat Bor Tanah
3.      Kedalaman yang dicapai 7,40 cm
4.      Diameter lubang 10 cm

·         Tanam menggunakan alat mesin bor tanah ( 1 alat)
    1 ha = 950 leng
    1 leng = 16 lubang = 16 tanaman
    1 ha = 15200 tanaman = 317 potray
    1 ha = 21 liter @ 6.000 = Rp. 126.000,- (Bahan Bakar Bensin Campur)
·         Kebutuhan tenaga kerja per Hektar untuk membuat lubang :
    1 leng 2 menit = 31 jam = 6,2 hari/ ha ( @ 5jam/hari)
    1 tim = 6 orang
·         Kebutuhan tenaga kerja tanam (bahan tanam siap di pinggir kebun) :
                1 leng = 16 lubang = 4 menit = 63 jam = 12,6 hari
               (@ 5 Jam/hari)
               1 tim = 12 orang 
 
Cara Kerja (Hot Water Threatment )

1.      Batang tanaman dipotong dalam bentuk stek satu mata, dengan panjang stek 5 cm dengan posisi mata terletak ditengah-tengah dari panjang stek.
2.      Disortasi untk selanjutnya direndam dalam air panas (bisa melalui autoclave) pada suhu 52 0C selama 30 menit. Atau dengan Untuk stek batang (bagal) disarankan direndam air 12-24 jam.
                          Tambahan: direndam dalam larutan kapur selama 18-24 jam dapat eningkatkan hasil lebih dari 50 %. Hasil percobaan di laboratorium penyimpanan selama 6 hari ada kelembaban rendah dan temperature tinggi (32-360C) menghasilkan perkecambahan maksimum sebaliknya penyimpanan pada temperature tinggi dan kelembaban tinggi menghasilkan perkecambahan yang minimum.
3.      Ditreatment dengan fungisida dan insectisida. Fungisida dan insectisida bisa dicampur dengan pupuk dasar atau dioleskan pada bekas luka potong, dll.
4.      Ditreatment dengan Zat Pemacu Tumbuh (ZPT), misalnya dengan direndam dalam larutan chlorohydrins, acetylene, dll.
5.      Di tanam pada bedengan dengan mata disamping
6.      Ditutup tanah agak halus dengan ketebalan 1-2 cm
7.      Sebelum tanam dan sesudah tanam dialiri air terlebih dahulu
8.      Perbedaan antara yang diberi ZPT dan tidak

Penggunaan ZPT berupa rootmost, mampu merangsang pertumbuhan jaringan meristem terutama pada akar, sehingga pertumbuhan akar lebih cepat dibanding tampa rootmost tetapi memperlambat pertumbuhan tunas mata. Sebaliknya pada tanpa rootmost, pertumbuhan tunas lebih dominan dan lebih cepat dibanding dengan pemberian rootmost.

9.      Setelah 10-20 dipindah di potray
           10. Pupuk dengan larutan setelah di potray
Sumber : Litbang Induk PTPN XI, dll

10 komentar:

Anonim mengatakan...

sip sip sip

danoe mengatakan...

pradjekan sudah punya alat tanamnya dg traktor...

alluph mengatakan...

Traktornya udah diujicobakan, tapi blum bisa dipublikasikan.."at this moment, under licence of PG Pradjekan". Buah pikir woeng PeGe... tanda tanya besar "kapan launchingnya bozz " (^_^)

danoe mengatakan...

launching nunggu yuli zara pro skalian nyawer hohoho.....

rolis mengatakan...

sip ...aku pengin coba.

vega mengatakan...

wah ternyata keren juga PG.Prajekan ini...^^ jadi berorientasi untk penelitian tebu. Sukses Pg.Prajekan!!

vega mengatakan...

klo ingin penelitian kuljar tebu dimana ya??ada yg bs kasi saran..trims

danoe mengatakan...

di puslit djatiroto lumajang ato p3gi pasuruan

Anonim mengatakan...

pada tulisan di atas tertulis: "Hemat biaya di pos 511"
pos 511,maksudnya apa ya??

Unknown mengatakan...

Terima kasih atas informasinya, sangat membantu skripsi saya... Ada kah file PDF atau Buku yg sudah membahas tentang bibit single bud ini?

Posting Komentar