Working Vista Pointer

Sekilas PT Sinergi Gula Nusantara

PT Sinergi Gula Nusantara (PT SGN) atau lebih sering dikenal dengan sebutan Sugar Co adalah Sub Holding Komoditi Gula PTPN III (Persero) Holding Perkebunan yang ditugaskan untuk mengelola seluruh Pabrik Gula yang ada di lingkungan PTPN Group, didirikan sebagai wujud dari salah satu proyek strategis nasional (PSN) dan adalah satu dari 88 Program Kementerian BUMN tahun 2020-2023 untuk mendukung akselerasi Program Ketahanan Pangan khususnya tercapainya swasembada gula nasional.



Pada awal berdirinya PT SGN tanggal 17 Agustus 2021, saham perusahaan dimiliki oleh PTPN III (Persero) Holding Perkebunan dan PTPN XI.

 

Pada tanggal 10 Oktober 2022 seiring dengan dilakukannya spin off 36 pabrik gula milik tujuh anak usaha PTPN Group, yaitu PTPN II, PTPN VII, PTPN IX, PTPN X, PTPN XI, PTPN XII, dan PTPN XIV kedalam PT SGN, maka komposisi kepemilkan saham SGN dimiliki oleh 8 (delapan) PTPN yakni PTPN II, PTPN VII, PTPN IX, PTPN X, PTPN XI, PTPN XII, PTPN XIV serta PTPN III (Persero) Holding Perkebunan.

 

PT SGN merupakan wujud dari akselerasi transformasi bisnis di PTPN Group. Integrasi PTPN Group melalui pembentukan PT Sinergi Gula Nusantara, PT Sinergi Sawit Nusantara, dan PT Aset Manajemen Nusantara ini sesuai dengan Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 9 Tahun 2022 tentang Perubahan Daftar Proyek Strategis Nasional (PSN).

 

“Transformasi dari PTPN sejatinya sudah berjalan dengan baik dan pembentukan PT Sinergi Gula Nusantara, PT Sinergi Sawit Nusantara, dan PT Aset Manajemen Nusantara merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional yang terus dikawal oleh pemerintah. Ini merupakan komitmen dari negara untuk memastikan bahwa ketiga proyek tersebut dapat berjalan dengan baik

 

PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) sub holding gula PTPN Group menggelar peresmian Representative Office Surabaya di Gedung PTPN XI pada Senin (7/11).

 

Setidaknya ada dua alasan, aspek strategik operasional dimana Jawa Timur merupakan lumbung usaha tebu rakyat & sejumlah 24 pabrik gula kita ada di Jawa Timur serta aset historis Gedung PTPN XI yang merupakan pusat gula dalam sejarah perkebunan di masa lampau.

 

Konsep profesionalitas, sinergi, efisien dan efektif menjadi acuan PT SGN dalam mengelola seluruh pabrik gula miliknya yang terbentang dari Sumatera Utara , Sumatera Selatan, Lampung, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Sulawesi Selatan, disamping penerapan –nilai-nilai AKHLAK dalam setiap aspek operasional perusahaan, untuk menciptakan operational excellent guna mendukung program swasembada gula nasional.

»»  Baca Selengkapnya (Readmore)..

Top10 Remdemen dan Protas Tebu (PG) BUMN

==  Top 10 Besar Rendemen  ==

Pabrik Gula BUMN






















==  Top 10 Besar Produktivitas Tebu  ==

Pabrik Gula BUMN





==  Top 10 Besar Rendemen ==
BUMN GULA DI INDONESIA




»»  Baca Selengkapnya (Readmore)..

PETA AREA KERJA PG PRADJEKAN DAN WILKER PER KKW

PETA PEMBAGIAN WILAYAH KERJA KKW PG PRADJEKAN





PETA WILAYAH KERJA PG PRADJEKAN





»»  Baca Selengkapnya (Readmore)..

Holding PTPN III Luncurkan Brand "WALINI"

BRAND BARU "WALINI"




PT Perkebunan Nusantara (PTPN) III (Persero), holding perusahaan perkebunan di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, meluncurkan sejumlah produk yang akan dijual secara ritel dengan merek Walini. Produk-produk Walini diharapkan menyumbang pendapatan perseroan sebesar Rp 400 miliar.
"Brand Walini ini akan kami gunakan untuk seluruh produk PTPN yakni gula, minyak goreng, teh, dan kopi,"  kata Direktur Utama PTPN III Dolly P Pulungan di sela-sela peluncuran produk di Museum De Tjolomadoe, Karanganyar, Sabtu (26/1) malam.

Untuk tahap awal, produk yang ditawarkan oleh merek dagang Walini adalah gula, minyak goreng, teh dan kopi. Ke depan, perseroan akan menambah produk lain seperti cokelat.

Menurutnya, selama ini produk-produk PTPN holding menggunakan merek yang berbeda-beda dan distribusinya masih terbatas. "Sehingga dengan brand baru ini, merek Walini akan digunakan untuk komoditas yang akan masuk ke pasar ritel," katanya.

Walini disiapkan untuk merambah pasar dari kalangan menengah. Namun, perseroan tetap mempertahankan merek premium untuk komoditas kopi dan teh, yakni teh Kayu Aro dan kopi Rollaas. 

Dolly menambahkan pada 2019 ini sebanyak 400 ribu ton gula, kopi, teh dan minyak goreng diharapkan akan terjual dengan nilai penjualan Rp 400 miliar. Untuk mendukung pemasaran, perseroan akan bekerja sama dengan sejumlah badan usaha milik negara, antara lain Bulog, PT Perusahaan Perdagangan Indonesia, PT Pelni dan PT Kimia Farma. 

Dolly optimistis keempat produk yang diluncurkan bisa diterima pasar, karena produk asli Indonesia dan dijual di bawah harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah. "Kalau HET gula Rp 12.500 per kg, maka gula Walini dijual di bawah harga itu. Ini gula sehat, dari tebu asli dan bukan rafinasi," katanya sambil menunjuk gula Walini.

Perusahaan holding perkebunan ini memiliki cakupan usaha berupa budi daya tanaman, produksi, perdagangan, pengembangan usaha bidang perkebunan, agrowisata, agrobisnis, agroindustri, dan usaha lainnya. Komoditas yang dikelola di atas lahan 1,18 juta hektare itu adalah kelapa sawit, karet, gula, teh, kopi, kakao, tembakau, aneka kayuan, buah-buahan, dan aneka tanaman lainnya.

Sumber : REPUBLIKA.CO.ID

»»  Baca Selengkapnya (Readmore)..

SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1440 H


         Sebaik-Baiknya Manusia Adalah Mereka Yang Berbesar Hati Memberikan Maaf Yang Tulus Kepada Sesamanya. Bersama Untaian Kata-Kata Yang Tidak Berarti Ini, Semoga Kita Mampu Saling Memaafkan. Baik Atas Segala Salah Kata Maupun Perbuatan Yang Pernah Dilakukan.

         Dalam Langkah Perjalanan Tak Selamanya Terasa Mulus, Ada Cela Masanya Kita Menyakiti Sesama. Ulurkan Tangan Dengan Ikhlas Memohon Maaf. Lapangkan Hati Untuk Memberikan Maaf. Selamat Merayakan Hari Kemenangan. Mulai Langkah Baru Dengan Jiwa Yang Baru Dan Hati Yang Bersih



Mari Menyambut Hari Raya Idul Fitri 1440 H dengan Penuh Kegembiraan & Kebahagiaan
Matahari Akan Terbit, Kami Segenap Karyawan QC mengucapakan Selamat Hari Kemenangan.
Kami Mengulurkan Tangan melalui Pesan Singkat Ini
Mohon Maaf Atas Kesalahan & Tingkah Laku bila Tidak Berkenan

SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1440 H
»»  Baca Selengkapnya (Readmore)..

Analisa Hess

    
ANALISA HESS


Analisa Hess dilakukan saat tebang pada tanaman tebu sawah untuk mengetahui normal tidaknya pertumbuhan tanaman Dengan Analisa Hess ini akan diketahui apakah taksasi yang dilakukan sesuai atau tidak.




Cara Analias Hess :

  1. Setiap hektar lahan diamati 10 juring untuk mengetahui jumlah batang hidup dan jumah batang mati
  2. Dari juringan tersebut diambil 10 batang untuk diamati tinggi batang, berat batang, serangan hama, dan penyakit (penggerek batang, penggerek pucuk, dll), siwilan, dan tebu gabeng (voos).
  3. Batang tebu dibagi 3 bagian, atas, tengah, dan bawah. Kemudian ditimbang, dicatat, dan ditentukan prosentasenya untuk setiap bagian.

KESIMPULAN HESS

            Bobot batang atas <= 24% dan bobot batang bawah 40 – 42 %

            Berarti : Pertumbuhan lanjut batang tebu tidak berjalan sebagaimana mestinya karena kondisi iklim tidak menunjang pertumbuhan lanjut tersebut. Biasanya musim kemarau maju sehingga masa kering lebih panjang, kejadian tersebut dapat mengakibatkan bobot tebu dapat 100 kwi/ha atau lebih dibawah Taksasi Maret, walau Taksasi Maret sudah dilaksanakan dengan cukup cermat dan hati-hati.


KESIMPULAN HESS

            Bobot batang atas 24 – 27% dan bobot batang bawah 40-42% berarti :

1)      Pertumbuhan lanjut batang tebu berjalan cukup baik, iklim normal sehingga tidak ada beda dengan
2)      Taksasi Maret, Toleransi  +/- 5 %.


KESIMPULAN HESS

      Bobot batang atas >= 27% dan bobot batang bawah <=42% berarti :
1)      Pertumbuhan lanjut batang tebu berlangsung dengan baik. Iklim sangat menunjang, biasanya musim
2)      kemarau mundur sehingga masa kering lebih pendek dari lazimnya sehingga bobot tebu
3)      dapat mencapai 100 kui/ha atau lebih dari Taksasi Maret


Sumber : QC PRADJEKAN
»»  Baca Selengkapnya (Readmore)..