Working Vista Pointer

TRASH Tebu Sebagai Pupuk Organik dan Bioenergi

PEMANFAATAN TRASH SISA TEBANG DAN SBP
SEBAGAI PUPUK ORGANIK dan BIOENERGI


Lahan tebu yang ada di lingkungan PT Perkebunan Nusantara XI (PTPN XI) sebagian besar adalah lahan kering atau tegalan yang kurang subur. Hampir 80% perolehan lahan tebu adalah tegalan. Keterbatasan air merupakan salah satu faktor rendahnya penyimpanan air saat musim hujan dan kurangnya air saat musim kemarau. Perubahan iklim pun sulit diprediksi dan tidak dapat dimanipulasi. Terlebih lagi pengeprasan tanaman tebu yang berulang-ulang tanpa diselingi bongkar ratoon dan pemupukan berimbang membuat kondisi kesuburan tanah menurun.
Untuk meningkatkan produksi gula dan kualitas bahan baku yang baik, PTPN XI telah berhasil melaksanakan program “MBS” (Manis, Bersih, Segar). “Manis” yaitu tebu yang ditebang optimum kemasakannya, “Bersih” yaitu tebu yang dikirim ke Pabrik Gula kadar kotorannya seminimal mungkin, dan “Segar” yaitu tebu yang ditebang diupayakan untuk segera digiling dengan waktu penundaan giling dibawah 24 jam. Dengan aplikasi sistem MBS ini terutama “Bersih”, membuat trash sisa tebang meningkat.

Trash dari sisa tebang di kebun tebu maupun sisa dari proses produksi Single Bud Planting jangan dianggap limbah dan dipandang sebelah mata karena merupakan harta yang tak terlihat dan dapat bernilai ekonomis.

Hal tersebut melahirkan pemikiran untuk memanfaatkan trash sisa tebang untuk mengembalikan lagi unsur hara yang hilang dan sebagai penyimpan air dikala kemarau. Trash sisa panen yang berupa pucukan, daduk, sogolan, sisa dongkelan tidak dibakar, namun dikembalikan ke tanah.

Trash tersebut ditata sedemikian rupa berurutan, misalnya 2 baris pertama kosong dan 1 baris berisi tataan trash. Trash yang dihasilkan dari proses penebangan manual dipotong-potong namun jika menggunakan harvester/mekanisasi trash tersebut telah terpotong-potong secara otomatis. Hal ini diperlukan untuk mempercepat proses peleburan atau dekomposisi.

Sisa produksi SBP (Single Bud Planting) juga dapat dimanfaatkan untuk pupuk organik. Pembuatan pupuk organik dari daun dan batang tebu cukup mudah, yaitu pertama, daun dan batang tebu dipisahkan, batang tebu kemudian diperas, dikeluarkan airnya dan disisakan ampas tebunya, tujuannya agar kandungan air tidak berlebihan, kemudian ampas tebu beserta daun kering tersebut dicacah sampai membentuk potongan – potongan kecil, hasil potongan tersebut kemudian dicampur dengan bahan fermentan dan kotoran ternak secara merata. Setelah itu, hasil campuran tersebut ditutup rapat dengan menggunakan terpal atau bahan plastik lainnya, kemudian dibiarkan selama 3 – 4 minggu. Hasil dari fermentasi tersebut dapat diberikan kepada tanaman tebu sebagai pupuk organik.

Dengan cara ini manfaat strategis yang bisa didapat antara lain: penanaman Pola A (masa tanam awal) dan kuantitas tebang awal akan meningkat dengan didukung trash sebagai mulsa serta varietas tebu tertanam toleran kekeringan walaupun tanah tersebut merupakan tegalan yang kurang air, meningkatkan kandungan organik dan hara pada tanah, meminimalisir penggunaan pupuk kimia, mengurangi penguapan air yang terkandung dalam tanah.

Selain digunakan sebagai pupuk organik, sisa trash tebang yang begitu banyak ataupun sisa dari Single Bud Planting dengan sedikit sentuhan teknologi dapat dikembangkan untuk menghasilkan BioEnergi, misalnya untuk menghasilkan listrik untuk pendukung pabrik. Di Indonesia, beberapa Industri Tebu telah berhasil melakukan cogeneration dengan mengubah ampas tebu menjadi energi berupa tenaga listrik. Sekarang saatnya melakukan hal serupa dengan menggunakan sisa Trash tebang tebu dan sisa SBP (Single Bud Planting) yang jumlahnya melimpah sebagai bahan baku untuk diubah menjadi energi yang menghasilkan listrik.

Dengan memanfaatkan pupuk organik dan Bioenergi yang dapat dihasilkan dari Trash di kebun maupun sisa SBP, diharapkan dapat membantu Perusaaan/Petani untuk meningkatkan produktivitas dan menurunkan biaya sehingga HPP rendah dapat terwujud dalam mendukung swasembada gula nasional.

0 komentar:

Posting Komentar