SINGLE BUD PLANTING SISTEM INDIA
Untuk
menyingkat waktu penyediaan bibit SBP yaitu dengan cara menanam langsung bibit
kedalam pottray tanpa melalui persemaian I (P1), sehingga waktu lebih efektif.
I.
PERSIAPAN BIBIT
Persiapan bibit
dilakukan seperti pada Single Bud Planting model Columbia, yaitu :
1. Bibit varietas unggul yang sehat
2. Tebu diklentek dan dipotong pucuknya
3. Tebu diplong dengan alat plong
4. Seleksi bibit
5. Bibit dimasukkan dalam HWT (Hor
water Treatment) sesuai ketentuan
6. Dimasukkan dalam air dingin yang
sudah diberi desinfektan
II.
PERSIAPAN MEDIA
-
Potray di isi dengan tanah sampai penuh
-
Media tanam diinokulasi dengan mikorhiza akan lebih
baik
III.
PERSIAPAN MEDIA
-
Potray di isi dengan tanah sampai penuh
-
Siram dengan airhingga merata
IV.
TANAM
-
Seleksi bibit
-
Bibit ditanam dengan posisi mata disamping
untuk menghindari kekeringan pada mata bibit.
V.
PENUTUPAN BIBIT
-
Bibit ditutup dengan tanah ayakan sampai
merata dan tipis.
VI.
PENYIRAMAN
Bibit
yang sudah ditanam lalu disiram dengan air ( disarankan menggunakan gembor )
VII.
PENYUSUNAN POTTRAY
Pottray yang sudah ditanami disusun
dengan cara ditumpuk ke atas 5-10 pottray dan ditutup (diperam) dengan terpal
atau plastik selama 4-5 hari.
VIII.
PERLAKUAN SELANJUTNYA
1. Pelepasan Sungkup
Setelah
4 – 5 hari sungkup dibuka
2.
Pot tray
diletakkan di atas tanah dengan diberi naungan yanga da penyangganya setinggi
40 cm selama 7 hari , penyiraman dilakukan 1 – 2 kali (sesuai kebutuhan)
3.
Setelah 7
hari sungkup dibuka dan pot tray diletakkan di atas penyangga , penyiraman mengkabut
sesuai kebutuhan.
4.
Setelah umur
5 minggu bibit bisa ditanam di lapang.
KELEBIHAN :
1.
Proses lebih
singkat dibandingkan SBP model Columbia dikarenakan tanpa melalui Persemaian I
(persemaian bibit di bedengan)
2.
Hemat lahan
persemaian
3.
Pengeluaran
biaya tanam, perawatan, dan pekerja lebih sedikit
KEKURANGAN :
1.
Bibit yang
tumbuh di Pottray tidak seragam dikarenakan ada sebagian yang mati. (tidak
melalui proses seleksi / pemilihan bibit saat di persemaian I seperti pada SBP
Columbia).
2.
Hasil taman
di lahan kurang baik
RESULT :
Litbang PG
Pradjekan tetap memilih menggunakan SBP sistem Cecinia Columbia karena hasil di lapangan
lebih baik dibandingkan SBP sistem India
Sumber :
Litbang PG Poerwodadi
CV. Agro Greentech Sentosa (AGS)
1 komentar:
Sy suka menggabungkan model Colombia & India...caranya??? Kunjungi modifikasinya di SBP Litbang PG Pradjekan
Posting Komentar