Blotong Pabrik Gula Sebagai Pupuk
Hasil sampah dari suatu produk tebu menjadi gula salah satunya adalah blotong. Blotong ini bisa dimanfaatkan menjadi pupuk untuk tanaman tebu namun harus diolah terlebih dahulu dengan bakteri GB#1, untuk tiap 500 kg blotong dengan 1 ltr bakteri GB#1. Penggunaan pupuk blotong, menurut kepentingan dan tujuannya, ada 2 cara :
1. Blotong dengan Azola Micropila ditambah bakteri GB#1, fungsinya digunakan untuk meningkatkan Nitrogen (N) dan mempercepat proses tumbuh, dalam masa pertumbuhan tebu awal.
2. Blotong dengan jelaga ketel uap, ditambah bakteri GB#1 digunakan pada saat menjelang tanaman tebu matang, karena kandungan jelaga pada ketel uap mengandung Silikon (Si), yang berfungsi memperkuat batang dan meningkatkan rendemen gula.
Suatu kualitas pupuk organik, bukan hanya ditentukan besarnya nilai kandungan NPK, dan unsur micro lainnya, tetapi lebih diutamakan kualitas pupuk organik, mengandung jenis bakteri yang bisa memfiksasi N dan bakteri perombak atau dekomposer, sehingga walau pupuk organik kandungan NPK, dan unsur kandungannya rendah, tetapi dengan adanya bakteri-bakteri tersebut, maka dapat dipenuhi kebutuhan NPK, karena adanya bakteri fiksasi N. Sehingga dalam struktur tanah kaya akan Nitrogen (N) dan tanah akan menjadi gembur akibat adanya bakter-bakteri yang menguntungkan yg terdapat didalam bakteri GB#1
.

Proses fermentasi yg terjadi pada pembuatan pupuk blotong, memerlukan waktu paling banyak 8 hari dan sudah siap digunakan. Keuntungan yang diperoleh, bakteri-bakteri yg menguntungkan pada pupuk blotong yg sudah difermentasi dengan bakteri GB#1, bakterinya akan terus berkembang dalam tanah, sehingga meningkatkan kualitas tanah menjadi lebih baik yg kaya akan unsur hara.
0 komentar:
Posting Komentar